Manusia selalu dan pasti bergantung kepada selainnya. Ketergantungan itu akan tampak melalui keyakinan yang ada dalam diri. Semakin yakin manusia dengan tuhannya, maka semakin kuat ketergantungan dan pada akhirnya akan memiliki sebuah kekuatan ruhani yang mantap.
Seseorang jika ia sedang dilanda sebuah masalah. Mudah sekali baginya memunculkan Allah sebagai sarana bergantung. Ketika Orang tua sakit-sakitan, adik yang tak lagi mampu meneruskan sekolahknya karena faktor biaya, juga ketika pendidikan atau pekerjaan terancam. Akan menjadi dilema yang besar dalam diri ini. Dan pada situasi seperti inilah sangatlah muda sekali bagi seseorang untuk memunculkan Allah. Lalu apakah Allah hanya ada ketika kita kesulitan?
"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu" (QS. al-Baqarah : 152)
"Allah tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya”. (QS. Al Baqarah: 286).
“Janganlah kamu bersikap lemah dan jangan pula kamu bersedih hati. Padahal kamulah orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang yang beriman.” (QS. Ali-Imran: 139).
Jadi, Apakah kita hanya mampu memunculkan Allah saat masa sulit?
Semoga konten kami bermanfaat
EmoticonEmoticon